Tim Mobil Listrik mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim ARJUNA TMO EV UGM akan maju sebagai salah satu perwakilan tim mahasiswa dari Indonesia yang mengikuti ajang kompetisi pembuatan mobil balap formula tingkat internasional yakni FSAE Japan 2019. Pelepasan tim ARJUNA TMO EV UGM berlangsung di Balairung UGM pada tanggal 15 Agustus 2019 pukul 15.30.
FSAE Japan ini merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh SAE International (Society Automotive Engineer) dan pesertanya meliputi tim mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh dunia. Kompetisi ini dibagi menjadi beberapa kelas disesuaikam dengan spesifikasi mobil diantaranya ICV (Internal Combustion Vehicle), EV (Electric Vehicle), Hybrid, dan Driverless. FSAE Japan mengusung penerapan Monozukuri Skill (Monozukuri merupakan kata dari bahasa Jepang yang berasal dari kata “mono” berarti produk atau barang dan “zukuri” berarti proses pembuatan, penciptaan atau produksi) dimana mahasiswa merancang dan membangun sendiri mobil Formula. Kompetisi ini menuntut standar internasional dari segi performa tim maupun mobil yang diikutsertakan. FSAE Japan 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 27-31 Agustus 2019 di ECOPA Stadium, Shizouka Prefecture, Jepang, diikuti oleh 98 tim mahasiswa dari berbagai negara di dunia. Tim ARJUNA TMO EV UGM akan menjadi perwakilan dari Indonesia untuk kelas mobil listrik atau EV.
Mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) sendiri adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik dan biasanya bergerak dengan energi yang tersimpan dalam baterai. Karena menggunakan energi listrik dari baterai, maka mobil ini tergolong dalam mobil hemat energi karena tidak menggunakan bahan bakar minyak.
Tim ARJUNA TMO EV UGM adalah tim EV mahasiwa Universitas Gadjah Mada yang berdiri pada tahun 2012, berawal dari tim riset mobil listrik yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin. Tim EV ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian Teknis yang mempunyai andil dalam desain, perancangan, dan pembuatan mobil listrik dan bagian Marketing and Administration yang bekerja dalam bidang administrasi dan marketing dari tim ini sendiri. Di generasi yang ke tujuh ini, Tim ARJUNA TMO EV UGM beranggotakan 34 orang mahasiswa meliputi 28 mahasiswa dari Fakultas Teknik, 4 mahasiswa dari Fakultas MIPA, 1 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan 1 mahasiswa dari Fakultas Hukum.
Tim EV ini mengawali debut kompetisi pertamanya di KMLI 2013, dengan menyabet beberapa gelar sebagai peringkat ketiga dalam kategori efisiensi. Selama 4 tahun berturut-turut mengikuti kompetisi mobil listrik tingkat nasional, Tim ARJUNA TMO EV UGM telah berhasil menyabet beberapa gelar terbaik diantaranya sebagai Best Team dan Best Technology di tahun 2015 dan 2016. Setelah sukses dalam kompetisi tingkat nasionalnya, tim ini mulai mencoba menguji perfoma mobilnya dalam skala internasional dengan mengikuti FSAE Japan 2017. Tim ARJUNA TMO EV UGM adalah tim EV pertama yang mewakili Indonesia di FSAE Japan 2017. Di tahun 2017 Tim ARJUNA TMO EV UGM berhasil menjadi 2nd Best Overall Result for ASEAN dan 4th Best Business Presentation. Sebagai tim EV mahasiswa pertama di Indonesia, Arjuna berhasil go international dan membuktikan bahwa mobil Arjuna memiliki standar tinggi dan mampu untuk bersaing dengan tim EV dari mancanegara. Selain aktif mengikuti kompetisi baik di tingkat nasional dan internasional untuk menguji performa mobil hasil risetnya, Tim ARJUNA TMO EV UGM juga turut mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai teknologi mobil listrik dengan mengikuti pameran otomotif berskala nasional seperti GIIAS 2017, GIIAS 2018, IIMS 2018 dan yang akan datang IEMS 2019.
Untuk kompetisi FSAE Japan tahun ini, Tim ARJUNA TMO EV UGM memiliki banyak pembaharuan baik dalam bidang Teknis maupun Non-teknis. Mobil Arjuna generasi ke tujuh ini menggunakan motor BLDC Enstroj Emrax 208 80 kW yang disuplay dengan baterai Li-Ion NMC Volt, 300 Ampere. Tahun ini, mobil Arjuna masih mempertahankan space frame dari steel tube namun memiliki desain yang lebih ringan dan lebih rigid dari tahun sebelumnya, serta dipadukan dengan sisi ergonomis bagi driver. Dari segi aerodinamis mobil, generasi ini memiliki design body yang lebih bagus dari tahun sebelumnya sehingga mendukung performa yang lebih baik. Sedangkan dari sisi vehicle dynamic pada mobil Arjuna generasi ini, dilakukan upgrade untuk bagian steering dan breaking.
Keistimewaan mobil Arjuna generasi ini yaitu memiliki desain yang lebih baik dari tahun sebelumnya dari sisi frame yang ringan, rigid dan ergonomis. Sistem suspension yang baik sehingga manuverability mobil lebih bagus. Dari bagian elektronis, khususnya bagian powertrain sendiri dikembangkan menjadi lebih baik lagi di generasi ini. Jika dipadukan dengan body dari mobil generasi ini yang sudah lebih ringan dari generasi sebelumnya, maka mobil generasi ini dapat berjalan lebih kencang.
Tim ARJUNA TMO EV UGM memiliki beberapa target besar untuk perlombaan FSAE-Japan tahun ini. Target Arjuna pada FSAE-Japan 2019 ini antara lain adalah menjadi Best Electrical System, Top 10 Acceleration, Top 5 Overall, dan Top 3 Efficiency. Dalam mengeksekusi target besar tersebut, tahun ini Tim ARJUNA TMO EV UGM mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pihak Unversitas maupun pihak luar khususnya dari perusahaan sebagai sponsor. Tahun ini, tim ini didukung oleh Toyota Motor Oil (TMO) sebagai Platinum Sponsor atau sponsor utama tim. Selain itu, kembali didukung oleh Suzuki selaku Official Partner of Automotive Brand. Dan ada pula PJB, Kemenperin, dan Pegadaian sebgaai Silver Sponsor dan Pertamina MOR IV dan Inalum sebagai Bronze Sponsor. Untuk komponen dan peralatan dalam pembuatan mobil listrik, tim ini juga turut didukung oleh Krisbow, Wurth Elektronik, ISTW dan Bender sebagai Official Supplier. Dan terakhir untuk perjalanan ke Jepang, tim didukung oleh Silk Air sebagai Official Travel Partner. Harapannya dengan segala persiapan dan usaha yang telah dilakukan oleh Arjuna tahun ini, dapat membawa Arjuna mencapai target-targetnya di FSAE Japan 2019 serta dapat membawa dan mengahrumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.