Pada tahun 2012, Mobil Listrik pertama Tim Arjuna EV UGM mulai dikembangkan dari riset yang di lakukan oleh beberapa mahasiswa Teknik Mesin. Pada awalnya, kecepatan mobil masih lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan orang berjalan karena masih terdiri dari satu motor.
Di tahun berikutnya, Tim Arjuna EV UGM terus melakukan pengembangan dan riset mendalam pada teknologi mobil listriknya. Dengan mobil Arjuna Generasi 2, Tim Arjuna EV UGM memulai debutnya dalam kompetisi skala nasional yakni Kontes Mobil Listrik Indonesia di tahun 2013. Sebagai tim yang baru pertama kali mengikuti ajang KMLI, Arjuna berhasil keluar sebagai juara dalam kategori 3rd Place on Efficiency KMLI 2013
Untuk mobil generasi selanjutnya, riset difokuskan pada pengembangan performa mobil yang berkelanjutan. Inovasi yang dilakukan adalah dengan membuat mobil yang mampu berjalan dengan cepat. Hasil inovasi yang dikembangkan pada mobil Arjuna generasi ketiga ini telah membuat Tim Arjuna EV UGM dapat menyabet berbagai penghargaan di beberapa kategori dalam Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2014, diantaranya : 1st Place on Speed Category, 3rd Place on Acceleration Category
Di tahun 2015, Tim Arjuna EV UGM melakukan inovasi pada efisiensi mobil yaitu dengan menerapkan teknologi lithium ion battery. Pada tahun yang sama, untuk ketiga kalinya Arjuna mengikuti kompetisi nasional Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI) dengan mobil generasi keempatnya dan berhasil meraih predikat Best Team dalam KMLI 2015 juga beberapa pencapaian lain, diantaranya 2nd Place in Acceleration Category dan 3rd Place in Braking Category.
Pada tahun berikutnya, riset yang berkelajutan terus digalakaan. Untuk mobil generasi ini, merupakan versi upgrade dari mobil generasi sebelumnya. Fokus riset diutamakan pada pengembangan Battery Management System (BMS) yang dibuat sendiri oleh tim dan sebagai tim pertama di Indonesia yang mengaplikasikan Battery Management Sstem pada teknologi mobil listrik. Berkat inovasi di bidang teknologi ini, Tim Arjuna EV UGM berhasil meraih predikat Best Technology dalam Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2016. Selain itu, mobil generasi 4.1 ini juga memenangkan penghargaan lain diantaranya: 1st Place on Acceleration Category dan 3rd Place on Slalom Category.
Setelah beberapa tahun mengikuti kompetisi berskala nasional dan berhasil meraih prestasi yang membanggakan, Arjuna memulai debutnya pada kompetisi internasional pertamanya yakni Formula Society Automotive Engineer (FSAE) Japan di tahun 2017 dengan mobil generasi kelima. Riset untuk mobil generasi ini difokuskan pada pengembangan IGBT Controller 150 Kw yang drancang sendiri oleh tim. Sebagai tim EV pertama dari Indonesia yang berlaga di FSAE 2017, Tim Arjuna EV UGM berhasil meraih prestasi yang membanggakan diantaranya Best Persentation for Overseas Participant dan 2nd Best Overall Result in ASEAN Participant.
Untuk dapat lebih tampil prima dalam kompetisi internasional selanjutnya, Tim Arjuna melakukan riset dan pegembangan berkelanjutan di tahun 2018 diantaranya :
Dalam FSAE Japan 2019, Tim Arjuna EV UGM degan mobilnya (AF-02) berlaga melawan 104 tim dari berbagai negara di dunia. Kompetisi ini merupakan kali kedua bagi Tim Arjuna EV UGM, setelah sebelumnya di tahun 2017 Arjuna memulai debutnya dalam kompetisi serupa. Di tahun 2019, tim berhasil mencapai prestasi yang membanggakan diantaranya Top 3 Business Presentation for EV Class, Top 15 Overall Result for EV Class, dan First Finisher of Technical Inspection from Indonesia EV Team.
Pada pandemi COVID-19 di 2020 ini, Tim tetap melakukan riset dan tetap aktif berkompetisi. Tim Arjuna EV UGM berhasil meraih predikat 2nd Best Overall Event dalam kompetisi internasional 4th Annual Formula Student Electric Vehicle (FSEV) Concept Challenge 2020 yang diselenggarakan secara daring oleh Formula Bharat, India. Tim Arjuna EV UGM mampu bersaing dengan 37 tim dari USA, India, dan Indonesia dengan memboyong berbagai penghargaan yang membanggakan, diantaranya 2nd Place, Best Team Management Strategy, Notable Mention for EV Design Overall Choice, dan Notable Mention Kaizen Guru. Sedangkan riset yang yang difokuskan pada tahun ini adalah sistem telemetri, multistage tranmission, dan cooling system.
